BPS Sulsel Sebut 28% Ekonomi Gowa Digawangi Sektor Pertanian
GOWA,REWAKO.ID – Kepala BPS Sulsel, Suntono menyebut dari Lima Indikator Makro yang dinilai Badan Pusat Statistik (BPS), hanya satu indikator yang masih perlu dibenahi oleh Gowa, yakni indikator pembangunan manusia.
Hal tersebut disampaikan Suntono pada sosialisasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa yang berlangsung di Baruga Karaeng Pattingalloang Kantor Bupati Gowa. Rabu (11/5/2022).
“Jadi seperti yang saya sampaikan tadi, jadi indikator makro Gowa itu keren dari 5 indikator hanya satu yang kurang dibanding provinsi lain yakni terkait dengan pembangunan manusia tapi yang lainnya kabupaten Gowa itu sudah bagus,” ungkap Suntono.
Suntono juga membeberkan kembali jika Pertumbuhan ekonomi di 2021 Gowa tumbuh tertinggi kedua dengan angka 7% dan ternyata dari pertumbuhan itu hampir 28% ekonomi Gowa itu digawangi oleh sektor pertanian.
“Dan sektor pertanian itu sekarang didominasi oleh jagung ternyata, meskipun Padi juga melimpah namum memang Jagung yang cukup melejit di tahun 2021,” ujarnya.
Dan kini, Sensus Penduduk 2020-Lanjutan khususnya di Kabupaten Gowa akan kembali diselenggarakan. Langkah awal untuk dilaksanakannya sensus penduduk tersebut dilakukanlah Sosialisasi tersebut.
Sosialisasi yang menghadirkan Wakil Bupati Gowa, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan, Suntono juga turut dihadiri 18 Camat se-Kabupaten Gowa.
Wabup Gowa, Abd Rauf Malaganni mengapresiasi seluruh peserta yang hadir, terkhusus kepada Kepala BPS Provinsi Sulawesi Selatan yang berkenan hadir untuk memberikan literasi tentang Indikator Statistik Makro dalam pembangunan, dengan semangat profesionalisme dan berintegritas.
“Kita hadir disini bersama-sama meluangkan waktu menerima amanah mensukseskan Sensus Penduduk 2020-Lanjutan khususnya di Kabupaten Gowa,” kata Abd Rauf saat menyampaikan sambutan Bupati Gowa dalam Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 lanjutan yang berlangsung di Baruga Karaeng Pattingalloang.
Lanjut Abd Rauf, Data dan informasi tentang capaian pembangunan merupakan referensi utama bagi Pemerintah dan pemangku kebijakan dalam perencanaan pembangunan nasional.
“Selain itu, data tersebut dibutuhkan guna memantau pencapaian dan sebagai informasi tentang capaian pembangunan yang merupakan referensi utama bagi Pemerintah dan pemangku kebijakan, dalam perencanaan pembangunan nasional dan memantau pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), Nawa Cita, dan RPJMN,” terangnya.
Lebih dari itu, indikator statistik juga dapat dimanfaatkan sebagai alat pengukuran akuntabilitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.(*)
Editor : Bang Har
Penulis : Afrilian Cahaya Putri