Hadapi Lonjakan Covid-19, RSUD Syekh Yusuf Siapkan 30 Tempat Tidur
GOWA,REWAKO.ID – Mengantisipasi lonjakan kasus pasien positif Covid-19 yang disebabkan transmisi varian baru Omicron. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf, Gowa menyiapkan ruangan khusus dengan menyediakan 30 tempat tidur.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Syekh Yusuf Zainuddin Jufri mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengambil langkah-langkah preventif dalam mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus positif Covid-19.
“Jadi kita memang sudah punya persediaan. Makanya kita siapkan gedung rawat inap yang namanya Perawatan Tulip itu sampai 30 tempat tidur,” katanya dikonfirmasi, Selasa (15/02/2022).
Selain kebutuhan tempat tidur, kebutuhan alat kesehatan maupun obat-obatan dalam hal penanganan pasien positif juga dipastikan aman dan mencukupi.
“Untuk kebutuhan oxygen dan lainnya Allhamdulilah cukup. Kami pastikan kebutuhannya semua tersedia saat ini,” terangnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data terakhir data pasien Covid-19 yang menjalani perawatan sekitar 15 pasien. Di mana sebelumnya dari hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab sebanyak 12 pasien dinyatakan positif, kemudian Senin (14/2) kemarin itu ada tiga orang pasien tambahan.
“Dari hasil pemeriksaan PCR nya itu 12 orang, yang masih ada di UGD itu yang antigen satu orang, yang dua lagi diperiksa antigennya lagi (perhari ini) jadi sekitar 15 orang,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, dari jumlah pasien positif yang menjalani perawatan ini belum diketahui persis apakah disebabkan dari penularan varian Omicron atau Delta.
“Nah inikan kita tidak tau persis yang jelas positif Covid-19, apakah itu Delta atau Omicron kami belum tahu persis. Karena memang itu di bagian pemeriksaan di pusat,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gowa Jaffar mengungkapkan, untuk memastikan bahwa kasus terkonfirmasi Covid-19 saat ini adalah varian Omicron atau bukan tentunya harus melewati proses tes sekuensing.
“Perlu dipastikan, karena memang varian yang beredar saat ini selain Omicron, Delta juga masih ada, termasuk varian Beta (yang awal) itu juga masih ada,” ujarnya.
Hanya saja menurutnya, memang ada kekhawatiran meluasnya varian Omicron akibat transmisi lokal. Tetapi untuk memastikan varian Omicron mulai tersebar di wilayah Kabupaten Gowa harus dipastikan melalui tes sekuensing di Balitbang Kemenkes.
“Memang saat masih varian Delta itu angka kasus di Januari itu hanya 1 kasus. Tetapi masuk di awal Februari, khususnya di minggu ini itu terjadi lonjakan signifikan atau naik 8 hingga 10 kasus perhari,” sebutnya.
Berdasarkan update perkembangan situasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa jumlah terkonfirmasi Covid-19 sekitar 281 orang atau 27 kasus baru, sementara jumlah pasien sembuh sebanyak enam orang, dan meninggal sebanyak 1 orang.(*)
Editor : Bang Har
Penulis : Ahmad