Hari Ke-3 Kebakaran di TPA Antang, Damkar Terapkan Nozzle Tanam

Selasa, 17 September 2019 22:21

GOWA,REWAKO.ID – Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Antang sudah memasuki hari ke-3. Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar terus berupaya memadamkan api. Salah satu upaya dilakukan yakni, menggunakan Nozzle tanam.

Kadis Damkar Makassar, Taufiek Rachman mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya.Pihaknya menggunakan teknologi nozzel tanam.

“Ini pertama kali kami terapkan di Makassar untuk memadamkan api di TPA Antang. Selama ini hanya menggunakan metode penyiraman pada permukaan. Ini memakan waktu hingga enam hari untuk memadamkan api,”kata Taufiek Rachman di TPA Antang, Selasa (17/9/2019).

Taufiek juga mengatakan, pihaknya telah melibatkan Tim Manggala Agni Daerah Operasi Gowa naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Water Canon milik polda sulsel.

“Kita kerja sama.Jadi mereka fokus padamkan api dari dalam bawah tanah, sedang kami fokus pendinginan dari permukaan diperkuat dengan water canon dari Brimob Polda Sulsel,” ujar dia.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Gowa KLHK Ishak Andi Kunna mengatakan metode nozzle tanam digunakan di TPA Antang karena karakteristik menyerupai lahan gambut. Yang sumber apinya berasal dari dalam tumpukan sampah yang mengandung gas metan.

“Lahan gambut, api membakar bahan organik di bawah permukaan sementara di TPA Antang api membakar bahan non organik di bawah permukaan,”katanya.

Andi Ishak mengatakan,
hasil campuran inilah yang diinjeksi ke dalam tanah dengan alat nozzle tanam, dengan menggunakan Kimia flame freeze.

“Cairan kimia flame freeze itu disuntikkan ke dalam tanah sejauh 2 hingga 3 meter. Metode ini memang pemadaman kebakaran tipe bawah tanah. Dan dapat mempercepat proses padamnya api di kedalaman sampah, apalagi didalamnya banyak mengandung banyak gas metan,”katanya.

Dia mengatakan, untuk efektifnya sekitar 20 personel yang diturunkan untuk menyuntikkan cairan kimia flame freeze (racun api) di kedalaman sampah. Kata dia, cairan ini sebelumnya ditampung di tandon (bak) berdiameter 2 meter yang dicampur dengan air sebanyak 5 kubik dari armada Damkar Makassar.

Sekedar diketahui, selama ini metode nozzle tanam banyak dimanfaatkan di area kebakaran gambut termasuk kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau untuk pertama kali di gunakan di TPA Antang. (Arfandi)

Editor : Bang Har



BERITA TERBARU

TERPOPULER