ICOSIS 2024, Jembatan Kolaborasi Global Majukan Sains dan Peradaban Islam

Sabtu, 23 November 2024 10:34

MAKASSAR REWAKO.ID – Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) kembali menggelar The 2nd International Conference on Science and Islamic Studies (ICOSIS) 2024, di Hotel Four Points Makassar, Senin (25/11/2024) mendatang.

Sejumlah pakar terkemuka dari berbagai negara hadir sebagai pembicara dalam konferensi yang mengambil tema

“Strengthening of Science, Islamic Civilization, and Global Transformation” pada kegiatan yang dihelat secara hybrid via zoom ini.

Ketua Panitia, Dr Habibi Abdul Karim SKM M,Kes menjelaskan, ICOSIS 2024 mencatatkan keberhasilan sebagai platform akademik yang mempererat hubungan global dalam rangka pengembangan sains dan nilai-nilai keislaman.

Dosen Kesehatan Masyarakat ini juga berharap, kegiatan ini menjadi event yang rutin diselenggarakan.

“Semoga ICOSIS terus menjadi kegiatan tahunan yang menginspirasi dan memberikan manfaat nyata bagi dunia akademik dan masyarakat luas,” harapnya.

Sementara Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag, mengungkapkan, dirinya berharap agar konferensi ini menjadi medium pengembangan ilmu pengetahuan serta kolaborasi internasional.

“ICOSIS adalah wadah strategis untuk mempertemukan pemikir lintas disiplin guna mendorong kemajuan sains dan peradaban Islam di era global,” ujarnya, usai technical meeting, Jum’at (22/11/2024).

Konferensi ini tambah Bustani, juga menjadi ajang pertukaran informasi dan jaringan riset, dengan tujuan meningkatkan publikasi ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi

Adaun Narasumber yang diharap akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya memperkuat sinergi antara sains dan nilai-nilai Islam, yaitu Dr Muhammad Syamsi Ali (Amerika Serikat), Dr. Mustafa Tevfik Hebebci ( Turki), Prof. Emeritus Dato’ Dr. Torla Hassan dan Assoc. Prof. Ahmad Syukran Baharuddin (Malaysia) Prof. Dr. Mahmoud Khalid Al Msafir (Sudan), Dr. Yuspiani (Indonesia) dan Dr. Febi Dwirahmadi (Australia).

Hingga penutupan, jumlah peserta tercatat hingga 250 orang.
Peserta terdiri dari akademisi dan praktisi dari dalam maupun luar negeri.
Pada sesi penutupan, panitia akan mengumumkan penghargaan untuk presentasi terbaik. (*)

Editor : Bang Har



BERITA TERBARU

TERPOPULER