
Studi Awal: Booster Vaksin Pfizer dan Moderna Tingkatkan Antibodi Penerima Vaksin J&J

JAKARTA,REWAKO.ID – Hasil awal sebuah studi klinis menunjukkan bahwa orang-orang yang menerima vaksin COVID dosis tunggal produksi Johnson & Johnson mungkin mendapat perlindungan yang lebih baik dari suntikan penguat (booster) vaksin Pfizer atau Moderna.
Suatu penelitian yang dilakukan Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) mendapati bahwa mereka yang menerima vaksin Johnson & Johnson memiliki lebih dari tujuh kali lipat kenaikan level antibodi mereka setelah menerima booster Moderna, dibandingkan dengan tiga kali lipat level antibodi.
Menurut para peneliti, mereka yang menerima suntikan kedua Johnson & Johnson mengalami peningkatan empat kali lipat dalam level antibodi mereka.
Hal ini terungkap sementara sebuah panel penasihat Badan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan Amerika (FDA) dijadwalkan memulai pertemuan dua hari mereka pada hari Kamis. Panel itu akan membahas apakah akan merekomendasikan booster vaksi
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengizinkan pemberian booster vaksin Pfizer untuk orang-orang tertentu mulai dari enam bulan setelah suntikan terakhir dari dosis dua vaksin tersebut.(*)
Editor : Bang Har


Wabup Gowa Ajak Masyarakat Berpartisipasi Tingkatkan Vaksinasi Lengkap
22 Februari 2022 16:44
20 Bintara Remaja Polda Sulsel Perkuat Percepatan Vaksin di Gowa
17 Februari 2022 14:18
Pengunjung Dan Pedagang Pasar Jadi Sasaran Vaksin Covid-19
16 Februari 2022 18:57
Dinkes Gowa Siapkan 300 Dosis Vaksin Booster Untuk BBPP Batangkaluku
15 Februari 2022 12:17