Disperindag Gowa Temukan Kenaikan Kebutuhan Pokok Jelang Nataru

Kamis, 02 Desember 2021 17:41

GOWA, REWAKO.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gowa menemukan adanya lonjakan harga di sejumlah bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Disperindag Gowa, Sura Suaib mengatakan, pihaknya memiliki website yang menayangkan tentang kondisi ketersediaan barang kebutuhan pokok dan harga kebutuhan pokok di  Gowa. Kenaikan harga bisa dimonitor lewat website tersebut. Salah satu kebutuhan pokok yang sudah naik harga sejak tiga pekan lalu adalah minyak goreng.

“Sampai hari ini hingga pertengahan Desember minyak goreng masih tinggi, masih pada posisi Rp 19.000 untuk minyak bimoli, dan Rp 16.000 untuk minyak curah, kenaikan ini terjadi sejak kurang lebih 3 minggu yang lalu, dimana sebelumnya Bimoli itu dia bermain diantara 16-17 ribu tetapi setelah kurang lebih 3 minggu lalu pada posisi Rp 19.000 per liter hingga hari ini. Ini yang masih menjadi hal yang belum stabil,” kata Andi Sura saat dikonfirmasi Kamis (2/12/2021).

Selain minyak goreng, Andi Sura mengakui bahwa salah satu kebutuhan yang mengalami kenaikan signifikan jelang Nataru adalah daging sapi. Hingga hari ini 2 Desember 2021 harga daging sapi di Kabupaten Gowa berada pada posisi Rp 110.000/kg untuk daging lokal, sementara untuk daging impor berarti dia berada pada posisi harga Rp 90.000- Rp 100.000. Harga tersebut mengambil sampel di pasar induk Minasa Maupa Kabupaten Gowa.

Untuk mengantisipasi kenaikan bahan pokok yang tak terkendali, pihaknya melakukan evaluasi dan upaya pengecekan serta penyesuaian harga hingga ke para agen. Dimana setelah melakukan komunikasi lintas Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan, diduga ada agen yang dengan sengaja menaikkan harga secara sepihak.

“Kami sudah mengecek ke agen, pemikiran Kami kemarin dengan teman-teman kabupaten/kota lain di Khawatirkan ada agen yang nakal, ternyata ini berlaku di seluruh wilayah di Sulawesi Selatan. Kami menyampaikan bahwa sudah dua hari ada rapat TPID dan penyebabnya sama, yakni agen menyatakan bahwa mereka sudah mengambil barang yang naik di distributor sehingga otomatis setelah sampai ke pengecer juga naik,” ungkap Sura Suaib.

Pihaknya langsung segera membentuk tim mengantisipasi hal tersebut. Disperindag Gowa akan menurunkan tim yang akan memantau harga bahan pokok di sejumlah pasar sekali dalam seminggu. Tim tersebut akan bekerja hingga pasca Natal dan Tahun Baru.

“Terkait dengan kebutuhan pokok lainnya menghadapi Nataru ini, kami sudah membuat Tim di Disperindag untuk setiap minggunya hingga selesai Nataru dilakukan pemantauan harga-harga yang dinilai dengan cukup signifikan itu menjadi fokus pemantauan kami. Seperti daging sapi, telur, kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya yang biasanya mengalami kenaikan ketika jelang Nataru,”pungkasnya.(*)

Editor : Bang Har

Penulis : Afrilian Cahaya Putri