Keturunan Anrong Guru Mokkinga di Sanrobone Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
TAKALAR, REWAKO.ID – Keturunan Anrong Guru Mokkinga di Sanrobone bersama Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat memperingati Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW, di Masjid Tua Baitul Maqdis, Kecamatan Sanrobone, Kamis (9/3/2023).
Pada peringatan bertema “Jadikan Sholat sebagai Kebutuhan dan Cahaya untuk Dunia Akhirat”, dihadiri Kepala Desa Sanrobone, Abd Azis Maluddin Daeng Rani, Imam Desa Sanrobone, Syamsuddin Karaeng Ra’ga, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat serta jumlah masyarakat lainnya.
Selain diadakan doa dan ceramah oleh ustad H Ridwan Sese, juga dijadikan sebagai momen silaturahmi bagi para keturunan Anrong Guru Mokkinga di Sanrobone.
Dalam sambutannya, panitia Isra Mi’raj, Ir Muh Alauddin Daeng Dato menyampaikan bahwa kegiatan hari ini sesungguhnya memiliki makna yang hakiki, dalam hal ini Peringatan hari besar Islam merupakan media bagi seluruh kaum muslimin untuk menguatkan sinar Islam.
“Peringatan ini sebagai upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah, di samping juga tidak kalah penting adalah senantiasa bersyukur, atas segala nikmat yang telah dicurahkan kepada kita,”katanya.
Daeng Dato melanjutkan, peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa yang sangat agung. Dia mengatakan Rasulullah memperoleh berbagai macam pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kelengkapan dirinya, untuk mengemban tugas yang berat sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.
“Rasulullah diperjalankan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem sebagai perjalanan horizontal, kemudian naik ke langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha sebagai perjalanan vertikal untuk menerima sholat lima waktu,” ujarnya.
Sementara, Kepala Desa Sanrobone, Abd Asis Daeng Rani mengatakan, peringatan Isra Mi’raj ini perlu dijadikan sarana intropeksi dan meningkatkan kualitas Shalat, guna mempertebal keimanan dan ke taqwaan kepada Allah SWT.
“Saya mengingatkan kembali kepada jamaah yang ada, pada peringatan Isra Mi’raj mari meningkatkan kualitas sholat kita dan ke taqwaan kita kepada Allah,” jaknya dalam Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Ustad Ridwan Sese dalam ceramahnya mengatakan, sholat merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, karena telah memberikan berbagai nikmat di dunia, baik itu nikmat sehat, nikmat melihat, mendengar, makan, minum dan lainnya.
“Sholat juga kebutuhan rohani sehingga dalam melakukan ibadah sholat harus benar-benar dilaksanakan secara khusuk,” katanya.
Oleh karena itu, ia berharap agar momentum Isra Mi’raj yang merupakan peringatan keistimewaan Rasulullah untuk bertemu langsung dengan Allah dan menerima perintah sholat lima waktu dan menjadi fondasi dan tata nilai dalam kehidupan di dunia, bisa menjadi motivasi umat Islam.(*)
Editor : Bang Har