Pemkab Gowa Gandeng USAID Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Gowa
GOWA,REWAKO.ID – Sebagai upaya pemerintah pusat menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi baru lahir di seluruh pelosok Indonesia, maka didoronglah United States Agency for International Development (USAID) melalui Program Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD).
Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni yang menerima langsung audience dari Tim MPHD Sulawesi Selatan menuturkan, MPHD yang bertujuan meningkatkan kapasitas daerah dan mendukung pemangku kebijakan untuk menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi, sangat membantu Kabupaten Gowa.
“Pada dasarnya, program ini sangat membantu Gowa dalam menyelamatkan ibu dan anak dilakukan dengan semua pihak. Sebagaimana diketahui, RS di Gowa masih cukup terbatas, dan ada beberapa RS Swasta, kita juga telah membangun RS Pratama di Bontonompo,” terang Abd Rauf Malaganni di Ruang Rapat Wakil Bupati. Senin (17/1/2022).
Wakil Bupati juga berharap kerja sama ini bisa ditindaklanjuti, agar upaya Pemkab Gowa untuk menurunkan angka kematian Ibu dan anak di kabupaten Gowa dapat maksimal.
“Semoga program ini bisa ditindaklanjuti, dan untuk bersama-sama bisa mengurangi angka kematian anak dan ibu di Kabupaten Gowa,” kata Wabup Gowa.
Sementara itu, Distrik Koordinator untuk Kabupaten Gowa pada Program MPHD Sulawesi Selatan, Amiruddin dihadapan Wabup Gowa menuturkan, Selain Kabupaten Gowa, ada empat daerah yang menjadi lokus pendampingan MPHD USAID ini. Dimana masa pendampingan dilakukan Selama 5 tahun, sejak 2021 hingga 2025 mendatang.
“Untuk daerah yang menjadi lokus pendampingan MPHD Usaid ini ada empat, yakni Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Toraja Utara selama 2021-2025,” kata Amiruddin.
Lanjutnya, Kabupaten Gowa dipilih sebagai lokus pendampingan berdasarkan keputusan Kementerian Kesehatan dengan memperhatikan jumlah kematian Ibu dan bayi baru lahir secara nasional yang dilihat dari kontribusinya dimana untuk provinsi Sulsel secara nasional masih cukup tinggi.
“Dan dilihat lagi secara Kabupaten/Kota ini tiga tahun terakhir Gowa masih cukup tinggi, sehingga Gowa ditetapkan sebagai salah satu lokus pendampingan,” jelas Amiruddin.
Hadir dalam audience ini, Plt Dirut RSUD Syekh Yusuf, Perwakilan Bagian Kerjasama Sekkab Gowa, dan pihak dari USAID Sulsel.(*)
Editor : Bang Har