Usai Resmikan Bendungan Karaloe, Jokowi Lanjut Tanam Jagung Bersama Warga di Jeneponto

Selasa, 23 November 2021 18:31

GOWA,REWAKO.ID – Setelah meresmikan Bendungan Karalloe, di perbatasan Gowa-Jeneponto, Selasa (23/11/2021). Presiden, Jokowi lanjut tanam jagung bersama warga Kecamatan Kelara di Jeneponto.

Tampak unik pada penanaman Jagung bersama rakyat yang dilakukannya kali ini. Tampak Presiden Jokowi menanam jagung dengan menggunakan traktor.

Dihadapan awak media, Jokowi mengaku baru pertama kali menggunakan Traktor untuk menanam jagung. Rupanya kata dia sangat mudah.

“Tadi cara saya juga baru, hari ini saya bisa pegang traktor dan juga sangat mudah sekali. Saya tadi diajari sebentar oleh Pak Menteri Pertanian,” kata Presiden. Selasa (23/11/2021).

Penanaman padi dimulai dari Presiden Jokowi yang mendorong Corn Planter atau alat tanam jagung sejauh kurang lebih 100 meter dan kemudian diikuti serentak oleh seluruh petani jagung.

Alat Corn Planter ini juga rupanya tidak luput dari pantauan Presiden Jokowi. Alhasil, alat tersebut juga dicobanya.

“Tadi kan kita melakukan penanaman dengan Planter khusus jagung tapi tadi saya juga mencoba untuk penanaman dengan traktor yang di belakangnya ada Planternya,” ujarnya.

Orang nomor satu di Indonesia ini menilai, dengan menggunakan alat mekanisme pertanian seperti traktor sangat bermanfaat bagi petani yang memiliki lahan atau objek tanam yang cukup luas. Tentunya lebih mengefisienkan waktu kerja.

“Saya kira dua-duanya baik tetapi kalau dalam hamparan yang sangat luas memang yang paling cepat adalah memakai traktor, cepat sekali. Saya kira mekanisasi seperti ini juga perlu dikenalkan kepada seluruh petani agar penggunaan alat-alat semiberat seperti ini bisa juga dilakukan,” demikian Jokowi.

Diketahui, Presiden tiba di lokasi penanaman jagung pada pukul 13.38 Wita usai melakukan peresmian Bendungan Karalloe di Gowa.

Dengan didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Presiden Jokowi disambut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.(*)

Editor : Bang Har

Penulis : Afrilian Cahaya Putri