Menyoal Bayi Meninggal dan Diantar Ojol ke Pangkep, Begini Penjelasan Humas RS Tajuddin Chalid

Minggu, 16 Juni 2024 12:43

MAKASSAR,REWAKO.ID  – Manajemen Rumah Sakit (RS) Tajuddin Chalid, Makassar, Sulawesi Selatan melalui Humas RS memberikan klarifikasi soal bayi yang meninggal dan diantar menggunakan Ojek Online (Ojol) ke Pangkep, pada Sabtu (15/6/2024) siang.

Diketahui, bayi Ny.Imma dirujuk pada tanggal 15/6/2024 rujukan dari rumah sakit Batari Siang pukul 01.13 Dini hari, diantar oleh Bidan dan kakeknya, dengan kondisi BBLR dan RDN, dilakukan tindakan berupa pemasangan ventilator, pasien meninggal di ruang perawatan bayi (NICU), pada pukul 09:47 Wita. Ibunya merupakan warga Pulau Sarappo Caddi, Kelurahan Mattiro Langi, Kecamatan Laikang Tupa, Biring, Kabupaten Pangkep.

Dalam kejadian itu, sesuai SPO, pasien yang meninggal dibawah ke pemulasaran Jenazah, Herman petugas Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah RS Dr. Tajuddin Chalid, yang bertugas saat itu mengungkapkan, untuk proses pemulasaran jenazah, si petugas pun berkoodinasi dengan keluarga termasuk kakek sang bayi.

Herman menawarkan mobil jenazah mitra rumah sakit kepada pihak keluarga, namun mereka menyatakan tidak mampu, tuturnya. Kakek berharap agar jenazah bayi dapat segera dipulangkan mengingat kondisi yang jauh di pulau.

Dalam situasi tersebut, tanpa koordinasi dengan pihak manajemen Herman kemudian menawarkan bantuan pribadinya dengan memberikan uang sebesar Rp 150.000 kepada kakek almarhum untuk digunakan membayar ojek online agar jenazah bisa dibawa pulang ke Pangkep. Sekitar Pukul 10.15 Wita, jenazah bayi pun akhirnya dibawa oleh kakeknya dengan menggunakan layanan ojek online menuju Pangkep.

Ambulance yang tersedia di rumah sakit adalah ambulance untuk mengangkut pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit lain, terkait pengangkutan jenazah rumah sakit bekerjasama dengan pihak ketiga.

Hasmayanti pun berharap, penjelasannya ini dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai fasilitas yang tersedia di RS Tajuddin Chalid.

Sehubungan dengan kejadian tsb, kami selaku pihak managemen rumah sakit sangat menyayangkan kejadian tersebut. Namun kami berkomitmen untuk membenahi dan memperbaiki kualitas pelayan rumah sakit kami agar dapat membantu pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Adapun Kejadiannya, sebagian besarnya adalah masalah kesalahpahaman. Kami telah menghubungi pihak-pihak terkait dan berusaha mencari solusi terbaik untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut.

“Kami memohon maaf karena telah menyebabkan kegaduhan beredar namun kami akan memaksimalkan upaya untuk memperbaiki keadaan dan meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan kami sebagai penyedia jasa kesehatan,” Humas RS Tajuddin Chalid (RSTC) Makassar, Hasmayanti.

Peristiwa jenazah bayi yang diangkut ke Pangkep menggunakan Ojol sempat viral di Media Sosial (Medsos) setelah tayang di media online. (*)

Editor : Bang Har



TERPOPULER